Jumat, 18 Oktober 2013

 
Pertanyaan :
Assalamualaikum..
Ustadz ana mau tanya berkenaan tulisan berikut..

“TELINGA BERDENGING” Adalah Panggilan Baginda Nabi MUHAMMAD Sholallohu Alaihi Wasallam

Banyak orang bertanya kenapa terkadang telinga bersuara “Nging” ? Apa sebab musababnya, karena musababnya ada yang mengatakan dengan tidak berpedoman, bertahayul dan sangkaan jelek terhadap hal itu?


Jawaban :
Sesungguhnya suara “NGING” dalam telinga, itu ialah Sayyidina Rosululloh Saw sedang menyebut orang yang telinganya bersuara “NGING” dalam perkumpulan yang tertinggi (malail a’laa) dan supaya ia ingat pada sayyidina rosululloh Saw dan membaca sholawat.-

Hal ini berdasarkan keterangan dari kitab ( AZIZI ‘ALA JAMI’USH SHAGHIR)

“Jika telinga salah seorang kalian berdengung(nging) maka hendaklah ia mengingat aku (Sayyidina Rosululloh Saw) dan membaca sholawat kepadaku.Serta mengucapkan “DZAKARALLOHU MAN DZAKARONII BIKHOIR”; (artinya, Alloh ta’ala akan mengingat yang mengingatku dengan kebaikan)”.

Imam Nawawi berkata : Sesungguhnya telinga itu berdengung Hanya ketika datang berita baik ke Ruh.Bahwa sayyidina Rosululloh Saw telah menyebutkan orang ( pemilik telinga yang berdengung”Nging”) tersebut dengan kebaikan di al mala’al a’la (majlis tertinggi) di alam ruh.
 


Ada seseorang laki - laki menghadap Rusululloh kemudian dia bertanya; " Wahai Rosululloh ,Tidur adalah sebagian nikmat Alloh di dunia, Apakah kelak kita juga kan tidur di Syurga ? Jawab Rosululloh; TIDAK" ,Karena tidur adalah temannya MAUT, sedangkan di syurga tak ada kematian, Bagaimana istirahat ahli syurga ? tanya lelaki itu lagi, Rosul pun menjawab; Di Syurga tak ada rasa lelah, semuanya serba menyenangkan." (HR. Baihaqi , ibn Abi Hatim )

Alloh Ta'ala berfirman;

"Yang dengan KaruniaNya menempatkan kami dalam tempat yg kekal/Syurga, didalamnya tidak merasa lelah dan tidak merasa Lesu. (QS. Fathir 35)

SUBHANALLOH sungguh besar nikmat Alloh yg diberikan kepada hambaNYA , yang Taat kepada-NYA.
Semoga kita termasuk penghuni - penghuni Syurga Nya Aamiin..

Wallohu A'lam , semoga bermanfaat.


Ya. Jika memang yang dimaksud pacaran itu adalah pacaran sebagaimana alenia zaman menerjemahkna maknanya. Akan tetapi, sisi jawaban berbeda-pun ada, dengan memubahkan pacaran, pacaran itu boleh. Tepatnya, mubah bis syarth, boleh dengan syarat.

Antara lain :

1. Tidak boleh berduaan.
2. Tidak boleh boncengan.
3. Tidak boleh memikirkan dia.
4. Tidak merindukannya.
5. Tidak gandengan tangan, apalagi menciumnya.
6. Tidak traktir-traktiran
7. Tidak bicara dengan suara lemah lembut.
8. Tidak saling tersenyum, apalagi tatapan mesra.
9. Tidak es em es-es em esan.
10. Tidak telepon-teleponan.
11. Tidak saling kirim salam.
12. Tidak membicarakannya kepada orang lain.
13. Tidak mengobrol masalah pribadi.
14. Tidak boleh mencatat namanya dalam diary.
15. Dan aurat tetap wajib ditutup baik di hadapannya maupun di hadapan orang lain.

Ringankan? Silakan kalau Anda mau pacaran. Oh iya, ada syarat lagi yang saya tidak cantumkan

16. TIDAK BOLEH PACARAN DI BUMI ALLAH, DI BAWAH PENGAWASAN ALLAH, DAN JANGAN MEMAKAI REZEKI ATAU FASILITAS YANG DIANUGRERAHKAN ALLAH.

Masih berani pacaran?

Kamis, 29 Agustus 2013

 

Pertanyaan:
Boleh nanya ustadz ??
Boleh minta dalilnya hukum berdo’a untuk hal maksiat, misalkan : “Yaa Allah tolonglah Hamba-Mu ini, semoga pacarku semakin sayang padaku”

Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Diantara adab dalam berdoa adalah tidak meminta kepada Allah sesuatu yang haram dan terlarang. Karena berdoa meminta kemaksiatan, bertentangan dengan maksud dan tujuan doa, yaitu mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ، مَالَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِم

“Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa untuk kemaksiatan atau memutus silaturahmi.” (HR. Muslim 2735)

Dalam riwayat lain, dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَحَدٍ يَدْعُو بِدُعَاءٍ إِلَّا آتَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ أَوْ كَفَّ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهُ، مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ

“Tidaklah seseorang berdoa, kecuali Allah akan memberikan apa yang dia minta atau menghindarkannya dari bahaya yang senilai dengan apa yang dia minta, selama tidak berdoa untuk dosa atau memutus silaturahmi.” (HR. Turmudzi 3381 dan dihasankan Al-Albani).

Islam mengajarkan kepada kita untuk menjauhi zina. Sementara pacaran adalah contoh paling nyata bentuk mendekati zina itu. Karena pacar adalah orang lain, dan dia bukan mahram. Sehingga meminta agar disayang pacar, bertentangan dengan larangan mendekati zina.
Doa yang Tepat

Islam tidak melarang manusia jatuh cinta. Karena syahwat adalah bagian nurani manusia. Namun islam mengatur, bagaimana cara menyalurkan cinta kepada lawan jenis dengan benar.

Ketika seseorang jatuh cinta kepada lawan jenis, dan dia merasa cocok dengan pilihannya, yang disyariatkan adalah istikharah. Menyerahkan keberlangsungan berikutnya kepada Allah. Apakah harus dilanjutkan dengan menikah ataukah putus, hanya sebatas kenalan. Karena sekalipun saat itu dia mencintai pilihannya, dia tidak tahu, apakah nanti bisa bertahan bahagia dengannya ataukah tidak. Sehingga dia perlu pasrahkan kepada Allah.

Rabu, 31 Juli 2013

A


ABEN, MENGABEN : Upacara pembakaran Mayat di Bali
ABSOLUTISME : Bentuk pemerintahan tanpa undang-undang ; Mutlak ; diktator
ADAB : Kesopanan ; Sopan Santun
AD ENTERIN :  Untuk sementara waktu ; Pengganti sementara waktu
AD HOC : Untuk sesuatu tugas khusus
ADIGANG : Mengandalkan kekuasaan dan kekuatan
ADIGUNG : Menonjolkan keluhuran
ADIGUNA : Mengandalkan kepandaian
AFIRMATIF : Menguatkan
AGITASI : Hasutan kepada orang lain agar masa itu berontak
AGRESI :  Serangan besar-besaran ke negara lain
AIB :  CeLa ; Hal yang jelek
AKHLAK : Budi Pekerti
AKLAMASI : Suara bulat
AKTUAL : Hal yang masih baru  ; Hangat ; Ramai dibicarakan
AKULTURASI : Percampuran 2 kebudayaan / lebih yang saling mempengaruhi
ALIANSI : Ikatan antara 2 negara/lebih dengan tujuan untuk kepentingan bidang politik
ALIM : Tidak nakal ; Saleh
AMBASADOR : Duta besar ; Dubes
AMNESTI : Ampunan yang diberikan presiden kepada seseorang / beberapa orang dengan
                jalan membatalkan semua tuntutan hukum
AMORAL : Tidak bermoral ; tidak ber-akhlak
APARATUR : Alat (Negara)
APARHIDE : Perbedaan warna kulit.
A P B N : Anggaran Pendapatan Belanja Negara
ARIF : Bijaksana
ARIKTOKNASI : Pemerintahan yang dikendalikan oleh kaum bangsawan
ASASI : Bersifat dasar



Minggu, 28 Juli 2013

Pengertiannya


Adapun arti haji, yaitu :
Menyengaja mengunjungi Ka'bah di negeri Mekkah untuk menunaikan perintah Allah Ta'ala ('Ibadah) yang telah ditentukan.
Adapun pula yang diwajibkan mengerjakan ibadah haji itu, ialah orang Islam laki-laki dan perempuan yang kaya(Mampu) yakni cukuplah hartanya untuk ongkos berangkat dan pulangnya serta ongkos yang tinggal dirumahnya, dan adalah ia dalam sehat wal'afiat, baligh, 'aqil, serta aman perjalanannya.

        'Ibadah haji ini wajib dikerjakan(bagi yang kuasa) hanya 1x seumur hidupnya, dan sunnah mengulanginya beberapa kali(sesukanya) Firman Allah didalam Kitab Suci Al-Qur'an (Surah Ali-Imran : 97).

والله على نا س حجل بيتي من ستاثائا الأعلى سبيلا ،ومن كفارة فين الله غنيييون أنيل الأمين

Walillahi 'alan naasi hijjul baiti manistatha'a ilaihi sabila, waman kafara fainnallaha ghaniyyun 'anil 'alamin.

Artinya : 
 "Kewajiban mansuia kepada Allah, ialah orang orang yang telah kuasa berjalannya (cukup hartanya untuk ongkos-ongkosnya mengunjungi baitullah) mengerjakan ibadah haji. Dan barangsiapa yang kafir (ingkar tida menurut perintah Allah) maka bahwasanya Allah Ta'ala itu maha kaya pada sekalian alam (Yakni tidak berhajat kepada siapapun juga)."
 
 

Ada 2 orang saling bercakap tentang tarawih, mari simak mereka :

Penanya  : Bagaimanakah caranya mengerjakan sembahyang Tarawih?
Penjawab: Adapun caranya mengerjakan sembahyang Tarawih, yaitu :
  •  Tiap - tiap 2 raka'at lalu salam
  •  Boleh mengerjakan sendirian, tetapi yang lebih utama dengan berjamaah dilanggar/masjid.
  •  Adapun banyaknya sembahyang tarawih itu 8 raka'at menurut yang telah dilakukan oleh junjungan kita Nabi Muhammad Sallahu'alahi wa Sallam /20 raka'at menurut yang telah dilakukan oleh khalifah Umar bin Khattab Radiyallah hu'anhu dan disetujui oleh Ijma'(Sahabat-sahabat yang lain)   
Dan, setelah sembahyang Tarawih, hendaklah sembahyang Witir. Sembahyang Witir itu sekurang-kurangnya :
  • 1 Rakaat 
  • 3 Rakaat
  • Dan sebanyak-banyaknya 11 Rakaat
Akan, tetapi kebanyakan dikerjakan orang hanya 3 rakaat dengan 2 salam. Waktunya sembahyang Tarawih dan sembahyang Witir itu ialah : Setelah selesai sembahyang 'Isya hingga terbit fajar.

 
Zakat : adapun arti Zakat yaitu membersihkan harta benda, tiap-tiap orang Islam yang mempunyai harta benda banyak pula cukup nisabnya, wajiblah membersihkan (memberikan sebahagian hartanya itu) kepada orang-orang faqir miskin dan sebagainya menurut tersebut didalam kitab suci Al-Qur'an.


HARTA BENDA YANG WAJIB DIZAKATI.


Penanya  : Berapa macamkah Harta benda yang wajib dizakati?

Penjawab: Adapun Harta benda yang wajib dizakati 5 macam.

  1. Harta yang berharga, seperti : Uang, Emas, Perak, dan sebagainya.
  2. Binatang peliharaan, seperti : Lembu, Kerbau, Kambing, Unta, dan sebagainya.  
  3. Tanam-tanaman (Buah-buahan), seperti : Padi, Gandum, Jagung, Kurma, dan sebagainya.
  4. Harta perniagaan (dagangan).
  5. Harta rikaz (galian), seperti : Harta orang zaman dahulu yang terpendam didalam tanah (disimpannya ditanah).  
 
 


  
Puasa termasuk salah satu ibadah yang mempunyai kedudukan yang tinggi atau istimewa di dalam agama Islam.

Ia termasuk salah satu rukun Islam yang ke-lima.

Rukun Islam
Penanya  : Berapakah rukun Islam?
Penjawab: Adapun rukun Islam itu ada 5 Perkara
                  
                   1. Mengucapkan 2 kalimat syahadat, yaitu : 
سيحد أن لا  الله و أ سيحد أن محمدا راسوليولله  
Asyhadu an laa ilaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.

               2. Mengerjakan sembahyang 5x sehari semalam yaitu :
                                                                                           Shubuh - Zhuhur - Ashar - Maghrib - Isya
                    
                   3. Puasa sebulan, pada bulan Islam yaitu : Ramadhan
                   4. Membayar Zakat harta benda.
                   5. Pergi Haji ke baitullah (Makkah) bagi orang-orang yang mampu.
Penanya  : Apakah arti puasa itu ?
Penjawab: Adapun arti puasa yaitu menahan makan, minum dan segala apa yang membatal
                   kannya, dan waktunya mulai dari terbit fajar shubuh hingga tenggelam matahari
                   diwaktu maghrib. Setiap orang yang percaya kepada Allah (orang ISLAM)
                   diwajibkan berpuasa Ramadhan sebagaimana firman Allah Ta'ala yg tercangkup 
                   didalam Al-Qur'an (Al-Baqoroh : 183)
يا يحل لادزينا أمان قتيبة القمص شيمو كما قتيبة الألدزينا من قبلكم لالكم تتقون

Artinya : Hai, sekalian orang yang percaya kepada Allah! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas orang-orang yang dahulu mudah mudahan kamu berbakti (takut) kepada Allah Ta'ala.

Senin, 24 Juni 2013



1.Jika engkau bertemu dgn seseorang, maka yakinilah bahwa dia lebih baik daripadamu, ucapkan dalam hatimu “ mungkin kedudukannya disisi Allah jauh lebih baik dan lebih mulia”

2.Jika bertemu anak kecil, maka ucapkan dalam hatimu “anak ini belum bermaksiat kepada Allah sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. Tentu anak ini jauh lebih baik daripadaku”

3.Jika bertemu orang tua, maka ucapkan dalam hatimu “dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama daripadaku, tentu dia lebih baik daripadaku”

4.Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkan dalam hatimu “orang ini memperoleh karunia yg tidak aku peroleh, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yg tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya. Tentu dia lebih baik daripadaku”

5.Jika bertemu dengan seorang yg jahil, maka ucapkan dalam hatimu “ orang ini bermaksiat karena dia jahil (tidak mengetahui), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya walhalsil aku mengetahui akibatnya. Aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik daripadaku”

6.Jika bertemu dengan orang kafir, maka katakan dalam hatimu “aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, mungkin pada akhir usianya dia memeluk Islam dan beramal soleh, dan mungkin boleh jadi pada akhir usiaku aku kufur dan berbuat buruk”


Wallahu'alam 

Minggu, 23 Juni 2013




Dari lanjutan dari EP. ke 11-20.


21.Tidakkah kamu tahu bahwa di antara manusia ada yang kehilangan akalnya, kesehatannya, atau mungkin ada yang dijebloskan ke dalam penjara, sakit atau terkena musibah?

22.Hiduplah bersama Al-Qur'an, dengan cara mengahafalnya, membacanya, mendengarkan atau menyimaknya. Sesungguhnya tetapi yang paling jitu untuk mengusir rasa khawatir dan sedih ialah dengan hidup bersama Al-Qur'an.

23.Bertawakallah kepada Allah, serahkan perkara kepada-Nya, ridhalah kepada keputusan-Nya, kembalilah dan bersandarlah kepada-Nya, karena Allah cukup bagi dirimu dan Dia membuatmu berkecukupan.

24. Maafkanlah orang yang pernah menzhalimimu, sambunglah hubungan dengan orang yang memutusnya, berilah orang yang tidak mau memberimu, lemah lembutlah terhadap orang yang berbuat kasar kepadamu, tentu kamu akan merasakan kegembiraan dan mendapatkan rasa aman.

25.Ucapkan berkali-kali kalimat la haula wa la quwwata illa billah, karena ia dapat melapangkan dada, memperbaiki keadaan, meringankan beban dan membuat Allah yang Mahamulia menjadi ridha.

26.Perbanyaklah istighfar, karena istigfar itu diiringi dengan rezeki, solusi, keturunan, ilmu yang bermanfaat, kemudahan dan penghapusan dosa.

27.Terimalah rupa dan bentukmu dengan kepuasan batin, begitu pula apa yang diberikan kepadamu, penghasilanmu, keluargamu, rumahmu, tentu kamu aka merasakan ketenangan dan kebahagiaan.

28.Ketahuilah bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, sesudah kesusahan pasti ada kesenangan. Tidak ada suatu keadaan pun yang terus bertahan apa adanya, karena hari demi hari pasti berganti dan terus berputar.

29.Optimislah dan jangan pesimis serta putus asa. Hendaklah kamu berbaik sangka kepada Rabb-mu, tunggulah datangnya segala kebaikan dan keindahan dari-Nya.

30.Terimalah dengan senang hati apa pun yang dipilihkan Allah bagi dirimu, karena kamu tidak tahu apa yang terbaik bagimu. Adakalnya kesulitan justru merupakan kebaikan bagimu daripada kelonggaran.

Selanjutnya 31-40, anda bisa klik disini.
 
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarakaatu.
                  Yth. Bapak Kepala Sekolah, beserta dewan guru.
                  Yth. Bapak-bapak wali murid, serta siswa-siswi (tempat sekolah anda) yang kami cintai. Dan kami muliakan juga kepada dewan pengurus (nama sekolah anda), beserta seksi-seksinya.

                  Alhamdulillah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Subhana'wa ta alla, karena pada (siang/malam) hari ini kita bisa hadir dalam rangka pertemuan antara wali murid, para dewan guru, dan juga pengurus (nama sekolah anda). Mudah-mudahan pertemuan kita pada siang/malam ini membawa mashlafa did dunya wal akhirat Aamiin.
Shalawat serta salam semoga tetapi dicurahkan kepada junjungan nabi akhir zaman yakni nabi besar Muhammad Sallahu'alayhi wasallam, yang mana beliaulah telah berhasil membawa misi agama Islam sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita bisa membedakan yang haq dengan yang bathil.
                 Hadirin yang kami hormati, karena acara yang akan berlangsung pada hari ini begitu padat, dan langsung saja kami lalu bersama adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan (yang baru saja kami buka)
2. Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
3. Sambutan-sambutan :
  • Prakata panitia.
  • Bapak/Ibu kepala sekolah (nama sekolah anda)
  • Sambutan atas nama wali  murid.
  • Sambutan Ketua pengurus (nama sekolah anda).
4. Istirahat.
5. Pengumuman bagi siswa yang berprestasi.
6. Pembagian Raport.
7. Penutup do'a

               Begitulah acara yang akan kita lalu bersama, dan menginjak acara yang kedua yaitu pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, dalam hal ini akan dibacakan : Siswa kelas ... , Kepada ananda (nama) kami persilahkan.
               
 
1. Sibuknya mereka dengan kenikmatan namun lalai untuk mensyukurinya.

2. Cintanya mereka kepada ilmu tapi mereka tidak mengamalkannya.

3. Mereka bersegera berbuat dosa tapi menunda-nunda taubat.

4. Tertipu/merasa bangga berteman/bergaul dengan orang-orang shalih tapi tidak mau meneladani perbuatan mereka.

5. Mereka tahu bahwa dunia berpaling menjauhi mereka, tetapi mereka berusaha mengejarnya/menyusulnya.

6. Mereka tahu akhirat. mendatangi mereka, tetapi mereka justru berpaling menjauhinya.” (Al Fawa’id halaman 196, Ibnul Qayyim rahimahullah)
 
1. Suka berkata kasar
2. Berwajah masam dan dahi yang berkerut.
3. Mudah marah tanpa sebab yang dibenarkan oleh agama.
4. Berlebih - lebihan dalam mencela dan menjelek - jelekan.
5. Sifat Angkuh.
6. Mengejek orang lain.
7. Memanggil dengan panggilan dan gelar yang buruk.
8. Menggosip dan membicarakan aib orang lain, lupa terhadap aibnya sendiri.
9. Suka mengadu domba (memfitnah).
10. Menyebarkan berita yang tidak diketahui kebenaran tanpa mengecek terlebih dahulu, padahal dia mampu melakukan itu.
11. Suka Menyelidiki Aib orang dan mencari informasi yang tidak bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya.
12. Suka bermuka dua dihadapan manusia.
13. Suka berprasangka buruk (Su'udzhan) tanpa alasan yang dibenarkan oleh agama.
14. Suka menyebarluaskan rahasia yang seharusnya dia jaga.
15. Tidak mau menerima alasan orang lain yang berbuat salah kepadanya.
16. Saling menjauhi dan menjaga jarak dengan saudara nya tanpa sebab yang jelas.
17. Suka Hasad dan Dengki.
18. Meladeni orang - orang pandir lagi jelek.
19. Kurangnya rasa malu.
20. Kikir.
21. Suka menyebut - nyebut pemberian.
22 Melanggar janji.
23. Suka berdusta.
24. Terlalu bercanda berlebih - lebihan diluar batas agama.
25. Sombong karena nasab yang tinggi.

[Diringkas dan disuting dari kitab Suul Khuluq, Madzaahiruhu, Asbabuhu, 'Ilaajuhu karya Syaikh Muhammad Ibrahim al-Hamad hafizhahullah]

--Tips Keagamaan

Diantara pintu masuk setan terbesar adlh marah. Orang yg marah itu dikuasai setan sehingga matanya memerah bahkan juga wajahnya, kata-katanya lepas kontrol, kotor dn jorok.
Hasilnya adalah malu sendiri dn menyesal.
Mari berlindung kpd Allah dr marah yg seperti ini :

Solusinya;

1. Berlindung kpd Allah dr setan.

2. Merubah posisi, duduk atau berbaring.

3. Berwudhu.

4. Memikirkan dampak buruknya.

5. Mengaca atau bercermin ketika sedang marah.

6. Latihan menahan amarah.

7. Meyakini keutamaan menahan amarah pada saat mampu melampiaskannya...

Via Hati Bening

 Mendengar berita tentang kenaikan harga BBM dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500, langsung saja sebagian besar warga ramai-ramai rela antri di pom-pom bensin berjam-jam. Alasannya simpel saja, dihitung-hitung lumayan bisa menghemat 2000 per liter nya.

Saya terheran-heran melihat respon masyarakat yang begitu besar menanggapi keputusan kenaikan harga BBM ini. Anehnya dan sangat disayangkan, kenapa kita tidak menerapkan respon yang sama ke dalam hitung-hitungan untuk kepentingan akhirat kita?

Sebagai contoh sederhana saja, kemarin ketika menghadiri kewajiban jum'at, berapa besarkah antusias kita menjadi orang yang bersegera menuju masjid? Berapa besarkah antusias kita menjadi orang yang berada di shaf terdepan? Berapa besarkah ambisi kita menjadi orang yang paling dekat dengan imam?

Bukankah kita tahu bahwa orang yang bergegas menuju masjid di hari Jum'at pada jam-jam pertama pahalanya seperti berkurban dengan seekor unta? Pada jam-jam kedua seperti berkurban dengan seekor sapi? Jam ketiga seperti berkurban dengan seekor kambing? Jam keempat seperti berkurban dengan seekor ayam? Pada jam-jam kelima seperti berkurban dengan sebutir telur?
Mengapa kita lebih memilih datang pada detik-detik terakhir di saat khatib mau naik mimbar?

Sadarkah kita ketika itu kita telah melewatkan kesempatan memiliki uang sebesar Rp 12 juta lebih (harga unta standar) atau Rp 9 juta lebih (harga sapi standar), atau Rp 1 juta lebih (harga kambing standar), atau Rp 20 ribu lebih (harga ayam standar), atau paling tidak telah melewatkan kesempatan memiliki uang Rp 1000 perak?
Kenapa kita hanya pintar berhitung untuk maslahat duniawi saja padahal dunia ini bersifat semu dan sementara? Mengapa kita tidak antusias memikirkan kepentingan ukhrawi padahal kehidupannya adalah kehidupan hakiki dan kekal abadi?
Ini adalah musibah.

Atau karena kita kurang yakin dengan hadits Nabi tentang keutamaan bersegera hadir untuk shalat Jum'at yang diriwayatkan oleh Al-Bukhaari dan Muslim ini?
Jika demikian, maka musibahnya lebih besar.

Allaahumma waffiqnaa li kulli khair...

Faedah dari Ustadz Abu Yazid Nurdin
Via Status Nasehat
 
1. Ketika dipandang, dia akan membuat suami bahagia, nyaman dan menentramkan jiwa. Dari dandanannya menarik maupun wajahnya yg selalu ceria..

2. Ketika suami memerintahkannya pada suatu hal yg diperbolehkan Agama, maka dia mentaatinya.

3. Ketika suami pergi dan dia tidak bersamanya, maka dia akan menjaga dirinya untuk sang suami dan juga menjaga apa-apa yang suami miliki; harta, anak, dan lain-lain.

خير النِّسَاء امْرَأَة نظرت إِلَيْهَا سرتك وَإِذا أَمَرتهَا أَطَاعَتك وَإِذا غبت عَنْهَا حفظتك فِي نَفسهَا وَمَالك

Artinya : "Sebaik-baik wanita (istri) adalah yang ketika engkau memandangnya akan membuatmu bahagia. dan jika diperintah, dia akan mentaatimu. dan jika engkau tidak bersamanya(kamu sedang pergi) maka dia akan menjagamu dalam dirinya dan menjaga apa-apa yang engkau miliki." (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad dan dihasankan oleh Albani dalam silsilah 4/ 453)

Jika seorang istri bisa menjaga 3 hal tersebut maka..Seorang suami akan mendapatkan ketenangan hati dan fikiran ketika pergi bekerja..

Hasrat untuk lirak lirik akan berkurang bahkan mungkin jadi tiada..

Ada rasa kangen setiap saat untuk pulang kerumah menemui istrinya yg tercinta..

Kata kata manis dan cinta akan gampang keluar dari lisan suami..

Masalah rumah tangga akan berkurang mungkin nyaris tiada..

Anak anak akan meniru gaya ibunya yg sholihah dalam berbakti kepada ortunya..

Catatan: bagi setiap pasutri hendaknya lebih cenderung mengkoreksi dari masing masing katimbang mengkoreksi pasangannya.. Karena dg ini tidak akan terjadi saling tuding dalam perbaikan diri..

Akhir kata:

Semoga bahtera rumah tangga akan langgeng dg NAHKODA seorang laki laki yg mampu mengarahkan perahunya menuju ridho Allah Ta'ala..
آمــين اَللّهُمَّ آمــين

Via Muslimah OR ID

Inilah mungkin yang banyak dilupakan oleh banyak orang atau mungkin belum diketahui. Padahal di antara do’a yang mustajab (terijabahi/terkabul) adalah do’a seorang muslim kepada saudaranya.

Berikut kami bawakan beberapa hadits yang shahih yang dibawakan oleh Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrod. Bukhari membawakan bab dalam kitabnya tersebut: Bab278- Do’a Seseorang kepada Saudaranya di Saat Saudaranya Tidak Mengetahuinya. Semoga bermanfaat.

Hadits pertama

Dari Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

"إن دعوة الأخ في الله تستجاب"

“Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan).“
(Shohih secara sanad)

Hadits kedua

Dari Shofwan bin ‘Abdillah bin Shofwan –istrinya adalah Ad Darda’ binti Abid Darda’-, beliau mengatakan

قدمت عليهم الشام، فوجدت أم الدرداء في البيت، ولم أجد أبا الدرداء. قالت: أتريد الحج العام ؟ قلت : نعم. قالت: فادع الله لنا بخير؛ فإن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقول

“Aku tiba di negeri Syam. Kemudian saya bertemu dengan Ummud Darda’ (ibu mertua Shofwan, pen) di rumah. Namun, saya tidak bertemu dengan Abud Darda’ (bapak mertua Shofwan, pen). Ummu Darda’ berkata, “Apakah engkau ingin berhaji tahun ini?” Aku (Shofwan) berkata, “Iya.”
Ummu Darda’ pun mengatakan, “Kalau begitu do’akanlah kebaikan padaku karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,”

: "إن دعوة المرء المسلم مستجابة لأخيه بظهر الغيب، عند رأسه ملك

موكل، كلما دعا لأخيه بخير، قال: آمين، ولك بمثل". قال: فلقيت أبا الدرداء

في السوق، فقال مثل ذلك، يأثر عن النبي صلى الله عليه وسلم.

“Sesungguhnya do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendo’akan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’anya. Tatkala dia mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.”

Shofwan pun mengatakan, “Aku pun bertemu Abu Darda’ di pasar, lalu Abu Darda’ mengatakan sebagaimana istrinya tadi. Abu Darda’ mengatakan bahwa dia menukilnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
(Shohih) Lihat Ash Shohihah (1399): [Muslim: 48-Kitab Adz Dzikr wad Du’aa’, hal. 88]

Hadits ketiga

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, beliau berkata bahwa seseorang
mengatakan,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِمُحَمَّدٍ وَحْدَنَا

“Ya Allah ampunilah aku dan Muhammad saja!”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,

لَقَدْ حَجَبْتَهَا عَنْ نَاسٍ كَثِيرٍ

“Sungguh engkau telah menyempitkan do’amu tadi dari do’a kepada orang banyak.”

(Shohih) Lihat Al Irwa’ (171): [Bukhari: 78-Kitab Al Adab, 27-Bab kasih sayang terhadap sesama manusia dan terhadap hewan ternak, dari Abu Hurairah]

Pelajaran yang dapat dipetik dari hadits-hadits di atas

Pertama:

Islam sangat mendorong umatnya agar dapat mengikat hubungan antara saudaranya sesama muslim dalam berbagai keadaan dan di setiap saat.

Kedua:

Do’a seorang muslim kepada saudaranya karena Allah di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang sangat utama dan do’a yang akan segera terijabahi (mustajab). Orang yang mendo’akan saudaranya tersebut akan mendapatkan semisal yang didapatkan oleh saudaranya.

Ketiga:

Ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’a seorang muslim kepada suadaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya.

Keempat:

Malaikat tidaklah mengaminkan do’a selain do’a dalam kebaikan.

Kelima:

Sebagaimana terdapat dalam hadits ketiga di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingkari Arab Badui di mana dia membatasi rahmat Allah yang luas meliputi segala makhluk-Nya, lalu dibatasi hanya pada dirinya dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam saja.

Inilah beberapa pelajaran berharga dari hadits di atas. Janganlah lupakan saudaramu di setiap engkau bermunajat dan memanjatkan do’a kepada Allah, apalagi orang-orang yang telah memberikan kebaikan padamu terutama dalam masalah agama dan akhiratmu. Ingatlah ini!
Semoga Allah selalu menambahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat.

***

Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
---Tips Kesehatan


Banyak orang menderita penyakit darah tinggi.
Bila anda menderita hal yang sama, tak usah bingung mencari penyembuhannya, atasi saja dengan resep sederhana sebagai berikut :

1. Ambil belimbing manis ukuran sedang sebanyak 3 buah
2. Cuci bersih, buang siri dan bijinya.
3. Potong-potong, blender saring.
4. Dapatkan air saringan sebanyak 1 gelas
5. Dan minum.

Lakukan hal ini rutin pagi dan sore selama 1 minggu.

Ing-syallah tekanan darah anda akan normal kembali.

Pengalaman :
Salmiah
Jl.Brigjen Katamso Gg.Kopo no.1 Medan 20158 
 
 
“ Jangan kau ikuti langkahh-langkah syetan” ( 24: 21)

11 nasehat yang berharga untuk Ukhti Al Muslimah.
Kerjakan, Insya Allah kamu akan berbahagia di dunia dan akherat, minta tolonglah kepada Allah dalam mengamalkannya, kemudian dengan membaca dan memahami kitab kecil ini.

1-Beribadahlah kepada Allah semata, sesuai dengan apa yang telah diisyaratakan, dalam Al Qur’an dan Al hadits.

2-Hati-hatilah terhadap syirik dalam aqidah dan ibadah, sebab syirik menggugurkan amal dan menyebabkan kerugian.

3-Hati-hatilah terhadap bid’ah, baik dalam aqidah maupun dalam ibadah, sebab setiap bid’ah adalah sesat dan orang-orang yang sesat adalah ( tempatnya) di dalam neraka.

4-Jagalah shalatmu dengan sempurna, sebab orang yang selalu menjaga shalatnya, ia akan lebih menjaga dalam hal lainnya, dan orang yang meremehkan shalat, ia akan meremehkan hal lainnya juga.
Jagalah kesucian, thuma’ninah, I’tidal, serta khusyu dalam shalat tersebut, janganlah sampai kamu mengakhirkan waktunya, sebab seorang hamba bila shalatnya baik, maka seluruh amal perbuatannya baik, sebaliknya bila shalatnya rusak ( tidak baik ) maka amal perbuatannya juga rusak (tidak baik).

5-Taatilah suamimu jika kamu sudah berumah tangga, jangan sekali-kali kamu menolak keinginannya, dan melanggar perintahnya, selama tidak menyuruh dalam maksiat dan dosa.

6-Jagalah suamimu jika dia ghaib (tidak ada) bersamamu dan ketika ia berada disisimu. Jagalah dirimu dan hartanya.

7-Berbuat baiklah kepada tetanggamu dengan perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan menolak keburukan.

8-Menetaplah di rumahmu, jangan keluar kecuali dalam keadaan darurat, dan menutup aurat ( berjilbab).

9-Berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka menyuruhmu dalam kebaikan, jika mereka menyuruhmu dalam maksiat, maka tidak boleh taat kepadanya, sebab tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah.

10-Curahkan perhatianmu terhadap pendidikan anakmu, jika kamu sudah mempunyai anak, dengan membiasakan mereka jujur, bersih, benar dalam perkataan dan perbuatan, serta dengan mengajarkan kepada mereka adab yang tinggi /mulia dan akhlak yang terpuji.
Suruhlah mereka shalat lima waktu bila sudah berusia 7 tahun, dan bila mereka meninggalkannya pada usia 10 tahun, maka pukullah mereka serta pisahkan tempat tidurnya ( antara laki-laki dan perempuan).

11-Perbanyaklah dzikir dan sedekah/infak.

Semoga Allah menjagamu dari setiap kejahatan dan menganugerahkan kepada kita khusnul khatimah.

Segala puji bagi Allah pada awal dan akhir serta shalawat dan berkah kepada Nabi Muhammad , keluarga, para shahabatnya dan pengikutnya sampai hari kiamat tiba

Via Kajian As Sunnah

Jumat, 21 Juni 2013


  1. 0811……. = Telkomsel Kartu Halo
  2. 0812……. = Telkomsel Kartu Halo / Simpati 11 digit
  3. 0813……. = Telkomsel Simpati
  4. 0814…….. = Indosat Matrix 3G ( IM2 )
  5. 0815…….. = Indosat Matrix / Mentari
  6. 0816…….. = Indosat Matrix / Mentari
  7. 0817…….. = XL Prabayar & Pascabayar
  8. 0818…….. = XL Prabayar & Pascabayar
  9. 0819…….. = XL Prabayar & Pascabayar
  10. 0838........ = AXIS
  11. 0859…….. = XL Prabayar & Pascabayar
  12. 0878…….. = XL Prabayar & Pascabayar new!!
  13. 0828…….. = Sampoerna Telekom Ceria (Prabayar & Pascabayar)
  14. 08315…….. = Lippo Telecom Prabayar & Pascabayar (Area Jatim)
  15. 0838…….. = NTS 3G Prabayar & Pascabayar
  16. 0852…….. = Telkomsel Kartu As
  17. 0853…….. = Telkomsel Reserve (dulunya Telkom Mobile)
  18. 0855…….. = Indosat Matrix Bright
  19. 0856…….. = Indosat IM3…..
  20. 0857…….. = Indosat IM3
  21. 0858…….. = Indosat Mentari
  22. 0868…….. = PSN (Satelit GSM) Byru (Prabayar & Pascabayar)
  23. 0881-0887…….. = SMART (Prabayar & Pascabayar)
  24. 0888-0889…….. = Fren Prabayar & Pascabayar
  25. 0898-0899…….. = Three Prabayar & Pascabayar
  26. <KodeArea>5-7….  Flexi
  27. <KodeArea>9….  Esia
  28. <KodeArea>3…. Star One
  29.  
WHO: 600.000 orang meninggal dunia setiap tahun akibat merokok pasifHari Tanpa Tembakau Sedunia ke-26 yang diperingati pada 31 May pekan lalu menyoroti asap rokok yang berbahaya bagi bayi, wanita hamil dan mereka yang di bawah 18 tahun.

Dunia medis telah membuktikan bahwa merokok tidak hanya membahayakan perokok itu sendiri tetapi juga membahayakan mereka yang non-perokok tetapi menghisap asap rokok, yakni perokok pasif.

Bertepatan pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa rokok membunuh 6 juta orang setiap tahunnya dan 600.000 orang di antaranya adalah perokok pasif.

“Kita harus bertindak sekarang,” kata Dr. Nawar Tayara, seorang dokter anak dan spesialis paru anak (paediatric pulmonologist) di Dubai Healthcare City, seperti dikutip thenational.ae.

Dia percaya harus ada zona merokok di tempat-tempat umum agar non-perokok tidak menghisap asap rokok.

“Kita harus meningkatkan kesadaran tentang asap rokok pasif dan kita harus melakukannya hari ini,” katanya. “Orang-orang punya hak untuk tidak menghirup asap ini karena ini benar-benar sangat, sangat berbahaya. Bahkan dari merokok pasif kita bisa menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung.”

Menurut menurut, sekitar 700 juta anak-anak -hampir setengahnya dari jumlah anak-anak di dunia- terkena asap rokok pasif. Sekitar 90 persennya terkena asap rokok karena orangtua mereka merokok di lingkungan rumah, kata Dr. Tayara.

Anak-anak adalah korban terbesar dari asap rokok pasif karena mereka memiliki paru-paru yang kecil, nafas yang lebih cepat dan sistem imun yang lebih lemah. Menghirup asap rokok bisa menyebabkan infeksi pada telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan meningkatkan resiko sindrom kematian mendadak dan pnemonia, berdasarkan penelitian medis.

“Para orangtua seharusnya tidak memiliki alasan untuk merokok di dekat anak-anak mereka,” kata Dr. Tayara. “Jika anda memiliki anak-anak dan harus merokok, maka lakukan di luar rumah – menghentikan asap rokok pasif adalah benar-benar sangat, sangat penting ketika mereka masih kecil.”

Merokok pasif bisa menyebabkan masalah-masalah pernafasan dan meningkatkan serangan jantung, asma dan bahkan kanker paru-paru. Bagi wanita hamil, merokok pasif bisa menambah resiko kelahiran bayi berat badan rendah dan kelahiran prematur.

Wedad Al Maidoor, kepala pengawasan tembakau di Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa setiap orang memiliki peran dalam meningkatkan kesadran tentang bahaya asap rokok.

“Kita tahu asap rokok pasif berbahaya dan bisa menyebabkan orang sakit dan bahkan meninggal akibat asap rokok,” katanya. “Anak-anak dan wanita khususnya memiliki hak untuk hidup di lingkungan bebas rokok. Hal ini akan terjadi dengan memperkuat hukum dan melalui pendidikan.”
 


Hari Tanpa Tembakau Sedunia ke-26 yang diperingati pada 31 May pekan lalu menyoroti asap rokok yang berbahaya bagi bayi, wanita hamil dan mereka yang di bawah 18 tahun.

Dunia medis telah membuktikan bahwa merokok tidak hanya membahayakan perokok itu sendiri tetapi juga membahayakan mereka yang non-perokok tetapi menghisap asap rokok, yakni perokok pasif.

Bertepatan pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa rokok membunuh 6 juta orang setiap tahunnya dan 600.000 orang di antaranya adalah perokok pasif.

“Kita harus bertindak sekarang,” kata Dr. Nawar Tayara, seorang dokter anak dan spesialis paru anak (paediatric pulmonologist) di Dubai Healthcare City, seperti dikutip thenational.ae.

Dia percaya harus ada zona merokok di tempat-tempat umum agar non-perokok tidak menghisap asap rokok.

“Kita harus meningkatkan kesadaran tentang asap rokok pasif dan kita harus melakukannya hari ini,” katanya. “Orang-orang punya hak untuk tidak menghirup asap ini karena ini benar-benar sangat, sangat berbahaya. Bahkan dari merokok pasif kita bisa menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung.”

Menurut menurut, sekitar 700 juta anak-anak -hampir setengahnya dari jumlah anak-anak di dunia- terkena asap rokok pasif. Sekitar 90 persennya terkena asap rokok karena orangtua mereka merokok di lingkungan rumah, kata Dr. Tayara.

Anak-anak adalah korban terbesar dari asap rokok pasif karena mereka memiliki paru-paru yang kecil, nafas yang lebih cepat dan sistem imun yang lebih lemah. Menghirup asap rokok bisa menyebabkan infeksi pada telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan meningkatkan resiko sindrom kematian mendadak dan pnemonia, berdasarkan penelitian medis.

“Para orangtua seharusnya tidak memiliki alasan untuk merokok di dekat anak-anak mereka,” kata Dr. Tayara. “Jika anda memiliki anak-anak dan harus merokok, maka lakukan di luar rumah – menghentikan asap rokok pasif adalah benar-benar sangat, sangat penting ketika mereka masih kecil.”

Merokok pasif bisa menyebabkan masalah-masalah pernafasan dan meningkatkan serangan jantung, asma dan bahkan kanker paru-paru. Bagi wanita hamil, merokok pasif bisa menambah resiko kelahiran bayi berat badan rendah dan kelahiran prematur.

Wedad Al Maidoor, kepala pengawasan tembakau di Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa setiap orang memiliki peran dalam meningkatkan kesadran tentang bahaya asap rokok.

“Kita tahu asap rokok pasif berbahaya dan bisa menyebabkan orang sakit dan bahkan meninggal akibat asap rokok,” katanya. “Anak-anak dan wanita khususnya memiliki hak untuk hidup di lingkungan bebas rokok. Hal ini akan terjadi dengan memperkuat hukum dan melalui pendidikan.”


Hari Tanpa Tembakau Sedunia ke-26 yang diperingati pada 31 May pekan lalu menyoroti asap rokok yang berbahaya bagi bayi, wanita hamil dan mereka yang di bawah 18 tahun.
Dunia medis telah membuktikan bahwa merokok tidak hanya membahayakan perokok itu sendiri tetapi juga membahayakan mereka yang non-perokok tetapi menghisap asap rokok, yakni perokok pasif.
Bertepatan pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa rokok membunuh 6 juta orang setiap tahunnya dan 600.000 orang di antaranya adalah perokok pasif.
“Kita harus bertindak sekarang,” kata Dr. Nawar Tayara, seorang dokter anak dan spesialis paru anak (paediatric pulmonologist) di Dubai Healthcare City, seperti dikutip thenational.ae.
Dia percaya harus ada zona merokok di tempat-tempat umum agar non-perokok tidak menghisap asap rokok.
“Kita harus meningkatkan kesadaran tentang asap rokok pasif dan kita harus melakukannya hari ini,” katanya. “Orang-orang punya hak untuk tidak menghirup asap ini karena ini benar-benar sangat, sangat berbahaya. Bahkan dari merokok pasif kita bisa menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung.”
Menurut menurut, sekitar 700 juta anak-anak -hampir setengahnya dari jumlah anak-anak di dunia- terkena asap rokok pasif. Sekitar 90 persennya terkena asap rokok karena orangtua mereka merokok di lingkungan rumah, kata Dr. Tayara.
Anak-anak adalah korban terbesar dari asap rokok pasif karena mereka memiliki paru-paru yang kecil, nafas yang lebih cepat dan sistem imun yang lebih lemah. Menghirup asap rokok bisa menyebabkan infeksi pada telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan meningkatkan resiko sindrom kematian mendadak dan pnemonia, berdasarkan penelitian medis.
“Para orangtua seharusnya tidak memiliki alasan untuk merokok di dekat anak-anak mereka,” kata Dr. Tayara. “Jika anda memiliki anak-anak dan harus merokok, maka lakukan di luar rumah – menghentikan asap rokok pasif adalah benar-benar sangat, sangat penting ketika mereka masih kecil.”
Merokok pasif bisa menyebabkan masalah-masalah pernafasan dan meningkatkan serangan jantung, asma dan bahkan kanker paru-paru. Bagi wanita hamil, merokok pasif bisa menambah resiko kelahiran bayi berat badan rendah dan kelahiran prematur.
Wedad Al Maidoor, kepala pengawasan tembakau di Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa setiap orang memiliki peran dalam meningkatkan kesadran tentang bahaya asap rokok.
“Kita tahu asap rokok pasif berbahaya dan bisa menyebabkan orang sakit dan bahkan meninggal akibat asap rokok,” katanya. “Anak-anak dan wanita khususnya memiliki hak untuk hidup di lingkungan bebas rokok. Hal ini akan terjadi dengan memperkuat hukum dan melalui pendidikan.”
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/04/who-600-000-orang-meninggal-dunia-setiap-tahun-akibat-merokok-pasif.html#sthash.HykkMWTt.dpuf
 


Hari Tanpa Tembakau Sedunia ke-26 yang diperingati pada 31 May pekan lalu menyoroti asap rokok yang berbahaya bagi bayi, wanita hamil dan mereka yang di bawah 18 tahun.
Dunia medis telah membuktikan bahwa merokok tidak hanya membahayakan perokok itu sendiri tetapi juga membahayakan mereka yang non-perokok tetapi menghisap asap rokok, yakni perokok pasif.
Bertepatan pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa rokok membunuh 6 juta orang setiap tahunnya dan 600.000 orang di antaranya adalah perokok pasif.
“Kita harus bertindak sekarang,” kata Dr. Nawar Tayara, seorang dokter anak dan spesialis paru anak (paediatric pulmonologist) di Dubai Healthcare City, seperti dikutip thenational.ae.
Dia percaya harus ada zona merokok di tempat-tempat umum agar non-perokok tidak menghisap asap rokok.
“Kita harus meningkatkan kesadaran tentang asap rokok pasif dan kita harus melakukannya hari ini,” katanya. “Orang-orang punya hak untuk tidak menghirup asap ini karena ini benar-benar sangat, sangat berbahaya. Bahkan dari merokok pasif kita bisa menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung.”
Menurut menurut, sekitar 700 juta anak-anak -hampir setengahnya dari jumlah anak-anak di dunia- terkena asap rokok pasif. Sekitar 90 persennya terkena asap rokok karena orangtua mereka merokok di lingkungan rumah, kata Dr. Tayara.
Anak-anak adalah korban terbesar dari asap rokok pasif karena mereka memiliki paru-paru yang kecil, nafas yang lebih cepat dan sistem imun yang lebih lemah. Menghirup asap rokok bisa menyebabkan infeksi pada telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan meningkatkan resiko sindrom kematian mendadak dan pnemonia, berdasarkan penelitian medis.
“Para orangtua seharusnya tidak memiliki alasan untuk merokok di dekat anak-anak mereka,” kata Dr. Tayara. “Jika anda memiliki anak-anak dan harus merokok, maka lakukan di luar rumah – menghentikan asap rokok pasif adalah benar-benar sangat, sangat penting ketika mereka masih kecil.”
Merokok pasif bisa menyebabkan masalah-masalah pernafasan dan meningkatkan serangan jantung, asma dan bahkan kanker paru-paru. Bagi wanita hamil, merokok pasif bisa menambah resiko kelahiran bayi berat badan rendah dan kelahiran prematur.
Wedad Al Maidoor, kepala pengawasan tembakau di Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa setiap orang memiliki peran dalam meningkatkan kesadran tentang bahaya asap rokok.
“Kita tahu asap rokok pasif berbahaya dan bisa menyebabkan orang sakit dan bahkan meninggal akibat asap rokok,” katanya. “Anak-anak dan wanita khususnya memiliki hak untuk hidup di lingkungan bebas rokok. Hal ini akan terjadi dengan memperkuat hukum dan melalui pendidikan.”
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/04/who-600-000-orang-meninggal-dunia-setiap-tahun-akibat-merokok-pasif.html#sthash.HykkMWTt.dpuf
WHO: 600.000 orang meninggal dunia setiap tahun akibat merokok pasif - See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/04/who-600-000-orang-meninggal-dunia-setiap-tahun-akibat-merokok-pasif.html#sthash.HykkMWTt.dpuf
SUNGGUH besar mujahadah para ulama kita dalam memperjuangkan dakwah Islam. Mereka mengerahkan segala yang dimiliki untuk mempelajari dan menjaga ilmu-ilmu Islam. Alhasil, buah dari ketekunan mereka pun dapat dinikmati oleh jutaan kaum muslimin di seluruh dunia. Baik berupa kumpulan hadits, tafsir, kamus,  maupun kitab-kitab syari’at dan akhlak yang sangat berfaedah bukan saja untuk manusia sezamannya, tetapi juga untuk umat yang datang kemudian.

Tekun

Di kalangan mufassir, siapa yang tidak kenal Abdullah bin ‘Abbas? Semasa hidupnya, ia dikenal sangat gigih menimba ilmu dari para sahabat Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wa Sallam, seperti  Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali Radhiallahu Anhu. Tak heran anak paman Nabi ini mendapat gelar Turjumanul Qur’an (ahli tafsir Qur’an). Bahkan karena kecerdasannya dalam masalah agama, ia diikutkan dalam majelis syuro bersama sahabat-sahabat Badar.
Salah seorang murid istimewanya, Mujahid ibnu Jabr (Imam Mujahid), seorang ulama dari generasi tabi’in berkata, sebagaimana di riwayatkan oleh Fudhail bin Maimun, ”Aku belajar kepada Ibnu ‘Abbas sebanyak tiga kali pengulangan. Ketika berhenti dalam setiap ayat, aku bertanya kepadanya tentang ayat itu, dimana, kapan dan bagaimana diturunkan. Kami menggali hikmah dalam setiap ayat, hukum-hukumnya, pemahaman dan rahasia pengetahuannya.
Ketekunan lain ditunjukkan oleh sahabat Abdullah bin Mas’ud. Ia hampir tidak pernah tertinggal dari kegiatan Rasulullah SAW dalam berbagai keadaan. Dialah salah satu sahabat yang selalu mempersiapkan sandal Nabi, membantu keperluan dan menyediakan air wudhunya. Sampai ia berkata, ”Tidaklah ada satu surat dan ayat Al Qur’an diturunkan, kecuali aku mengetahui dimana dan  kapan diturunkan serta mengenai masalah apa ayat tersebut berkaitan. Sungguh, seandainya ada orang yang lebih alim tentang Al Qur’an, niscaya aku akan belajar kepadanya walau dengan menunggang unta  yang jauh jaraknya.” Karena kecemerlangannya dalam ilmu agama, ia dijuluki sebagai ulamanya para sahabat.
Umar bin Khathtab yang disibukkan dengan perdagangan tidaklah lepas kesungguhannya untuk terus mempelajari ilmu dari Rasulullah. Ia bergantian dengan sahabat Anshor Bani Umayyah bin Zaid mendatangi majelisnya Nabi. Demikian juga yang lainnya, jika salah seorang berhalangan, maka akan bertanya kepada yang hadir.
Seseorang yang telah lanjut usia titip pertanyaan kepada murid Imam Ahmad bin Hanbal untuk diteruskan kepada sang guru, apakah masih perlu ia menuntut ilmu? Imam Ahmad menjawab, ”Kalau  ia masih pantas untuk hidup, maka pantas pula ia menuntut ilmu.” Dalam kesempatan lain Imam Ahmad ditanya, “Sampai kapankah seseorang belajar?” Beliau menjawab, ”Sampai kamu masuk kubur!”  Untuk keperluan menuntut ilmu, Imam Ahmad pernah berangkat  dari Madinah ke Baghdad belajar kepada Imam As-Shon’aniy dengan perjalanan berhari-hari.
Abdul Qadir Jailani pernah ditimpa kelaparan dan hampir mati karena kehabisan bekal dalam menuntut ilmu. Dia pun pernah pergi ke padang rumput dan mencari pucuk-puuk daun tumbuhan untuk dimakan demi menyembuhkan rasa laparnya.
Siapa yang tidak kenal Imam Bukhari? Dalam mempelajari hadits, ia memiliki guru lebih dari 1000 syeikh. Ia  melakukan perjalanan yang panjang. Buah dari ketekunannya, ia berhasil mengumpulkan lebih dari 10.000 hadits.
Waktu-waktu malam hari, biasanya ia habiskan untuk mengulang dan menelaah ilmu yang ia dapatkan hingga pernah menyalakan lampu lebih dari 20 kali dalam semalam untuk menghafal hadits dan sanadnya. Jarak yang jauh dari sumber ilmu, tidak membuatnya patah arang. Ia tidak segan menjelajah gurun pasir yang panas, menembus badai dan kota-kota untuk mendapatkan hadits dari kota Bukhooro (Uzbekistan, Asia Tengah) hinga ke Makkah dan Madinah.

Menghargi Waktu
Penghargaan dan perhatian ulama dalam menggunakan waktu memang luar biasa. Imam Ibnu Abi Hatim ketika mau makan kue, ia menunggu sampai kering, setelah kering dicelupkan dalam air.
Ketika kebiasaan itu ditanyakan oleh muridnya, ia menjawab, ”Berapa menit waktuku terbuang hanya untuk mengunyah makanan berlama-lama. Masih banyak hal dari agama ini yang belum aku ketahui. Kalau roti tersebut kering lantas aku celup dengan air, bukankah hal ini mempercepat waktu makan dan hasilnyapun sama.”
Imam Syafi’I berkata, ”Bermalam-malam untuk menelaah ilmu lebih aku sukai dari pada tidur bersama wanita cantik dan kaya.” Beliau juga berkata, ”Wahai saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara yang mesti dipenuhi. Yaitu semangat, kesungguhan, kecerdasan, perbekalan  yang cukup, petunjuk guru dan panjangnya waktu.” Kamar beliau penuh dengan kitab-kitab, hingga hanya sekadar untuk selonjorpun sulit.
  
Semangat Menyala
Imam Jauzi mengatakan, “Semangat para ulama mutaqaddimin sangat luar biasa dalam menuntut ilmu.” Di antara ulama ada yang masih sempat bertanya kepada ulama lain menjelang wafatnya. Ketika ditanya mengapa masih sempat melakukan hal demikian, iapun menjawab, ”Aku meninggal dalam keadaan mengetahui satu bab lebih baik daripada tidak mengetahuinya.”
Di antara mereka juga ada yang belajar di bawah cahaya rembulan seperti Jarir bin Hasyim. “Aku belajar kepada Al-Hasan selama tujuh tahun, dan selama kurun itu, aku tidak pernah absen,” katanya.
Selain secuil kutipan di atas, masih banyak lagi kegigihan yang dicontohkan ulama-ulama besar yang sungguh di luar nalar manusia awam dalam menekuni ilmu.  Sebutlah misalnya, Imam Ibnu Qayyim Al-Juziyah, murid dari Ibnu Taimiyah yang mampu mengarang kitab Zaadul Ma’aad dalam perjalanan hajinya. Kitab tersebut terdiri 6 jilid, masing-masing jilid rata-rata 400 sampai 500 halaman.
Ada lagi Ibnu Hajar Al-Asqalani yang belajar Sunan Ibnu Majah dalam empat majelis, Shahih Muslim dalam empat majelis, Sunan Nasai dalam dua majelis, yang semua dilakukan dalam waktu yang sangat padat. Beliau juga menelorkan karya istimewa, yaitu kitab Fathul Bari syarah Shahih Bukhari yang digambarkan sebagai penutup hijrah pencerahan, yang artinya tidak ada yang mampu menandingi kitab syarah karya beliau yang lebih lengkap sesudahnya. Subhanallah!
  
Akhirul Kalam
Umat yang hidup hari ini layak bersyukur atas buah dari mujahadah mereka yang tak kenal lelah. Terbuktilah bahwa keterpaduan kecerdasan, kekuatan hafalan, kefasihan dan keindahan tutur kata, keluhuran akhlak, ketekunan ibadah yang luar biasa, ditambah dengan kemauan yang kuat, telah melahirkan karya yang tak lekang oleh zaman.
Manusia pun berbondong-bondong ingin menghilangkan dahaga rohaninya dengan mereguk karya-karyanya. Merekalah orang-orang pilihan Allah. Semoga kita  dapat memetik sekuntum hikmah dari kisah di atas.*/diambil dari Majalah Suara Hidayatullah bulan Juni 2006  

 



BIASANYA, untuk urusan kesenangan dan kebahagiaan di dunia, manusia cenderung mau sibuk. Tapi untuk kesenangan dan kebahagiaan hakiki di dunia ini serta persiapan kesenangan untuk kampung akhirat, manusia cenderung tidak mau sibuk. Selalu ada alasan.

Jika Anda kebetulan sedang berada di Jakarta pada hari Jumat tepatnya pada saat kuthbah dan shalat Jumat berlangsung, coba perhatikan suasana di jalan-jalan dan tempat-tempat umum, seperti terminal bus dan pusat perbelanjaan. Anda akan mendapati masih banyak orang laki-laki yang beraktivitas. Itu adalah pemandangan yang aneh. Semestinya tiap hari Jumat jalan-jalan dan tempat-tempat umum di Jakarta menjadi lebih lengang. Seharusnya mayoritas laki-laki pergi ke masjid karena Islam di  Jakarta adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduknya. Demikian juga pada waktu dilaksanakannya shalat Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’. Seharusnya suasana Jakarta lebih lengang lagi karena para laki-laki dan perempuan melaksanakan shalat di mushala atau masjid.

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS: Al-Hadiid [57]:16)

Dalam beramal shaleh manusia cenderung menunda-nunda. Penyebabnya adalah manusia merasa belum saatnya beramal shaleh. Lebih dari itu, karena manusia merasa umurnya masih panjang atau bahkan hidup selama-lamanya. Tak ada yang dilakukannya kecuali sekadar mencari-cari alasan dan berjanji. Mencari-cari alasan seperti masih sibuk bekerja mencari nafkah, sibuk melakukan aktivitas lainnya, masih muda dan seribu alasan lain. Berjanji pada pada Allah, dirinya sendiri atau orang lain akan beramal shaleh nanti jika sudah tidak sibuk, sudah pensiun, sudah kaya, sudah tua atau janji-janji manis lainnya. Menunda-nunda beramal shaleh adalah ciri orang-orang fasik. Hati mereka keras. Adapun bagi orang beriman tidaklah layak menunda-nunda beramal shaleh. Yang layak bagi mereka adalah bersegera dalam beramal shaleh.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِي لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli . Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jumu’ah [62]:9)

يُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُوْلَـئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ
“Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada  pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang shaleh.” (QS. Ali Imran [3]:114)

Ketika hidup di dunia manusia merasa hidupnya masih lama atau merasa hidupnya panjang. Padahal masa hidup manusia sesungguhnya hanyalah sekejap. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam telah memberitahukan bahwa hidup di dunia seperti musafir yang sedang istirahat di bawah pohon. Istirahat tentulah tidaklah lama atau selamanya. Setelah cukup istirahat, sang musafir tentu melanjutkan perjalanan.

“Ada kecintaan apa aku dengan dunia? Aku di dunia ini tidak lain kecuali seperti seorang pengendara yang mencari tempat berteduh di bawah pohon, lalu istirahat, kemudian meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi)

Manusia baru menyadarinya pada Hari Kebangkitan. Pada waktu itu mereka merasakan bahwa ketika hidup di dunia mereka hanya hidup selama sehari, setengah hari, di siang hari, di pagi hari, di waktu sore hari saja.

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَن لَّمْ يَلْبَثُواْ إِلاَّ سَاعَةً مِّنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُواْ بِلِقَاء اللّهِ وَمَا كَانُواْ مُهْتَدِينَ
“Dan  akan hari Allah mengumpulkan mereka,  seakan-akan mereka tidak pernah berdiam  hanya sesaat di siang hari, mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk.” (QS: Yunus [10]:45)
قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَ
قَالُوا لَبِثْنَا يَوْماً أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلْ الْعَادِّينَ
قَالَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلاً لَّوْ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Allah bertanya:  "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
Mereka menjawab:  "Kami tinggal  sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui."
(QS: Al-Mu’minuun [23]:112-114)

كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا
“Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal  melainkan  di waktu sore atau pagi hari.” (QS:An-Naazi’aat [79]:46)

Mereka baru menyadarinya karena merasakan betapa panjangnya masa 1 hari di padang Mahsyar, di mana 1 hari sama dengan 50.000 tahun waktu dunia.

Bagaimana jika Allah mengumpulkan kalian (di suatu tempat) seperti berkumpulnya anak-anak panah di dalam wadahnya selama 50.000 tahun dan Dia tidak menaruh kepedulian terhadap kalian? (HR. Hakim)

Karena hidup di dunia hanyalah sebentar tentulah sangat rugi jika menunda-nunda beramal shaleh. Orang beriman tidak akan mencari-cari alasan agar bisa menunda beramal shaleh, dan berjanji akan beramal shaleh di lain waktu. Namun dia selalu segera melakukannya sebagaimana kisah seorang laki-laki pada saat perang Uhud yang disebutkan dalam hadits berikut ini.

Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw pada saat perang Uhud, “Bagaimana pandanganmu Ya Rasulullah jika aku terbunuh saat ini, dimanakah tempatku (setelah kematian)? Rasulullah menjawab, “Di surga”. (Mendengar sabda beliau) maka laki-laki itu  melemparkan kurma yang ada di tangannya, kemudian dia (maju untuk) berperang hingga terbunuh (di medan perang).” (HR. Bukhari Muslim)

Dengan demikian dia tidak akan menyesal ketika datang kematian,  meminta kepada Allah di hidupkan lagi dan berjanji akan melakukan amal-amal shaleh sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di bawah ini.  Sebaliknya, jika seseorang suka menunda beramal shaleh dan sekadar mengobral janji kosong, ketika datang kematian padanya dia menyesal, meminta kepada Allah dikembalikan ke dunia lagi dan mengucapkan janji kosong.

 حَتَّى إِذَا جَاء أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
 لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku, agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan.  Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.  Dan  di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS: Al-Mukminuun [23]:99-100)

Bahkan hingga berada di neraka pun dia masih mengajukan permohonan dan mengucapkan janji yang sama.

 وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحاً غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِن نَّصِيرٍ
“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang shaleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.” (QS: Faathir [35]:37)

Agar kita tidak menyesal nantinya marilah kita pergunakan sebaik mungkin setiap saat dalam hidup ini karena masa hidup kita adalah masa yang cukup untuk memikirkan dan melakukan banyak amal shaleh. Janganlah kita menjadi seperti kebanyakan manusia yang tertipu oleh dua nikmat hidup, kesehatan dan kesempatan. Mereka tidak mau dan mampu memanfaatkannya untuk beramal shaleh, malah sebaliknya mempergunakannya untuk melakukan amal-amal salah.

“Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan kesempatan.” (HR. Bukhori).*
Kontes Miss World, ajang maksiat
 Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa rezim Soeharto yang terkenal sekuler, Daoed Joesoef, menentang keras berbagai kontes kecantikan. Dalam bukunya, Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran (2006), ia menulis: ”Pendek kata, kalau di zaman dahulu para penguasa (raja) saling mengirim hadiah berupa perempuan, zaman sekarang pebisnis yang berkedok lembaga kecantikan, dengan dukungan pemerintah dan restu publik, mengirim perempuan pilihan untuk turut ‘meramaikan’ pesta kecantikan perempuan di forum internasional,” tulisnya.

Mujiyanto pada tabloid media umat menulis, Daoed Joesoef benar. Ajang ini sebenarnya adalah ajang bisnis. Miss World dulunya juga berasal dari acara kontes bikini di Inggris. Perusahaan bikini yang punya andil besar dalam kontes ini. Kemudian, kontes itu disiarkan langsung melalui televisi. Ternyata, penontonnya banyak sehingga bisa mengalahkan acara sepakbola dan Olympiade. Akhirnya, bisnis ini dikembangkan menjadi bisnis televisi.

Di Indonesia, Miss World ini dikuasai oleh MNC Grup, perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo. Istri Hary Tanoe-lah yang punya peran dalam penyelenggaraan ini. Melalui ajang di Indonesia, MNC akan menjadi pemegang hak siar yang akan dijual kepada stasiun televisi lain di dunia. Konon pemirsa Miss World ini mencapai lebih dari 1 milyar pasang mata. Cara ini sendiri diikuti oleh 132 negara.

Selain berbau bisnis, kontes-kontesan ini memang mengemban misi politik. Dalam pelaksanaannya sejak 1951, ada saja maksud di balik penyelenggaraan ajang ini di sebuah negara tertentu. Hal yang sama berlaku pada kontes Miss Universe.

Berbahaya

Ajang Miss World seolah biasa saja. Tapi bila didalami, pemilihan wanita cantik ini akan menodai citra Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar di dunia. Dengan penyelenggaraan di Indonesia, bisa jadi tujuannya kian meliberalkan kaum Muslim dunia. Ibarat kata: Indonesia yang mayoritas Muslim bisa menerima Miss World, seharusnya negara lain bisa juga.

Ajang ini juga menjadi arena untuk merusak moral generasi muda Indonesia. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada mereka dengan melihat siaran langsung buka-bukaan aurat ini. Moral mereka akan rusak.

Lebih dari itu, terlaksananya ajang ini akan membuat dosa bagi rakyat negeri ini. Jelas-jelas itu kemaksiatan, kenapa tetap dilangsungkan? Terlebih lagi acara ini akan bisa mendatangkan dosa bagi para pejabat, baik dari tingkat pusat hingga daerah yang merestui acara ini berlangsung.

Kemaksiatan itu terjadi karena acara ini bertentangan dengan ajaran Islam. Wanita diperintahkan menutup aurat, ajang Miss World ini justru mengumbar aurat. Kontes ini juga mengeksploitasi para wanita.

Miss World merupakan bagian dari peradaban Barat untuk menjajah negeri Islam. Bagaimana tidak menjajah jika tujuannya untuk mengeruk keuntungan dari sana sekaligus merusak penduduknya.

Harus Ditolak

Maka penolakan terhadap penyelenggaraan ajang Miss World di Sentul oleh kaum Muslim adalah sebuah keharusan. Sebaliknya pembiaran terhadap ajang ini dikhawatirkan bisa mendatangkan musibah bagi negeri ini.

Ajang ini tidak membawa kebaikan, tapi justru banyak mudharatnya. Makanya, jauh hari sebelum pelaksanaan, kaum Muslim sudah menunjukkan kepeduliannya untuk menolak kontes wanita lajang ini.

Masih banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mempromosikan keindahan Indonesia, tanpa harus mengorbankan kehormatan kaum wanita. Jangan sampai, ajang ini malah mengokohkan penguasaan kapitalis lokal dan asing dalam sendi-sendi kehidupan kaum Muslim.

Kembali ke Islam

Hadirnya berbagai kontes wanita ini tidak lepas dari peradaban Barat yang menjadikan wanita sebagai komoditas dan perannya hanya dipandang sebagai pemuas nafsu seksual belaka.

Kondisi ini tidak akan terjadi manakala Islam diterapkan. Wanita dalam pandangan Islam harus dilindungi dan dihormati. Mereka memiliki kemuliaan. Makanya haram hukumnya bagi mereka mempertontonkan auratnya, apalagi dalam kontes di depan umum dan disiarkan ke seluruh penjuru dunia pula.

Islam telah memiliki aturan yang sangat rinci untuk mengatur hubungan laki-laki dan wanita agar kehidupan ini menjadi tenang dan tentram.

Hanya saja masalahnya, negara yang menerapkan Islam secara kaffah belum ada. Padahal keberadaan khilafah inilah akan menjadi tameng bagi kaum wanita khususnya, dan kaum Muslim umumnya dari perusakan dan serangan musuh Islam.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa rezim Soeharto yang terkenal sekuler, Daoed Joesoef, menentang keras berbagai kontes kecantikan. Dalam bukunya, Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran (2006), ia menulis: ”Pendek kata, kalau di zaman dahulu para penguasa (raja) saling mengirim hadiah berupa perempuan, zaman sekarang pebisnis yang berkedok lembaga kecantikan, dengan dukungan pemerintah dan restu publik, mengirim perempuan pilihan untuk turut ‘meramaikan’ pesta kecantikan perempuan di forum internasional,” tulisnya.
Mujiyanto pada tabloid media umat menulis, Daoed Joesoef benar. Ajang ini sebenarnya adalah ajang bisnis. Miss World dulunya juga berasal dari acara kontes bikini di Inggris. Perusahaan bikini yang punya andil besar dalam kontes ini. Kemudian, kontes itu disiarkan langsung melalui televisi. Ternyata, penontonnya banyak sehingga bisa mengalahkan acara sepakbola dan Olympiade. Akhirnya, bisnis ini dikembangkan menjadi bisnis televisi.
Di Indonesia, Miss World ini dikuasai oleh MNC Grup, perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo. Istri Hary Tanoe-lah yang punya peran dalam penyelenggaraan ini. Melalui ajang di Indonesia, MNC akan menjadi pemegang hak siar yang akan dijual kepada stasiun televisi lain di dunia. Konon pemirsa Miss World ini mencapai lebih dari 1 milyar pasang mata. Cara ini sendiri diikuti oleh 132 negara.
Selain berbau bisnis, kontes-kontesan ini memang mengemban misi politik. Dalam pelaksanaannya sejak 1951, ada saja maksud di balik penyelenggaraan ajang ini di sebuah negara tertentu. Hal yang sama berlaku pada kontes Miss Universe.
Berbahaya
Ajang Miss World seolah biasa saja. Tapi bila didalami, pemilihan wanita cantik ini akan menodai citra Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar di dunia. Dengan penyelenggaraan di Indonesia, bisa jadi tujuannya kian meliberalkan kaum Muslim dunia. Ibarat kata: Indonesia yang mayoritas Muslim bisa menerima Miss World, seharusnya negara lain bisa juga.
Ajang ini juga menjadi arena untuk merusak moral generasi muda Indonesia. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada mereka dengan melihat siaran langsung buka-bukaan aurat ini. Moral mereka akan rusak.
Lebih dari itu, terlaksananya ajang ini akan membuat dosa bagi rakyat negeri ini. Jelas-jelas itu kemaksiatan, kenapa tetap dilangsungkan? Terlebih lagi acara ini akan bisa mendatangkan dosa bagi para pejabat, baik dari tingkat pusat hingga daerah yang merestui acara ini berlangsung.
Kemaksiatan itu terjadi karena acara ini bertentangan dengan ajaran Islam. Wanita diperintahkan menutup aurat, ajang Miss World ini justru mengumbar aurat. Kontes ini juga mengeksploitasi para wanita.
Miss World merupakan bagian dari peradaban Barat untuk menjajah negeri Islam. Bagaimana tidak menjajah jika tujuannya untuk mengeruk keuntungan dari sana sekaligus merusak penduduknya.
Harus Ditolak
Maka penolakan terhadap penyelenggaraan ajang Miss World di Sentul oleh kaum Muslim adalah sebuah keharusan. Sebaliknya pembiaran terhadap ajang ini dikhawatirkan bisa mendatangkan musibah bagi negeri ini.
Ajang ini tidak membawa kebaikan, tapi justru banyak mudharatnya. Makanya, jauh hari sebelum pelaksanaan, kaum Muslim sudah menunjukkan kepeduliannya untuk menolak kontes wanita lajang ini.
Masih banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mempromosikan keindahan Indonesia, tanpa harus mengorbankan kehormatan kaum wanita. Jangan sampai, ajang ini malah mengokohkan penguasaan kapitalis lokal dan asing dalam sendi-sendi kehidupan kaum Muslim.
Kembali ke Islam
Hadirnya berbagai kontes wanita ini tidak lepas dari peradaban Barat yang menjadikan wanita sebagai komoditas dan perannya hanya dipandang sebagai pemuas nafsu seksual belaka.
Kondisi ini tidak akan terjadi manakala Islam diterapkan. Wanita dalam pandangan Islam harus dilindungi dan dihormati. Mereka memiliki kemuliaan. Makanya haram hukumnya bagi mereka mempertontonkan auratnya, apalagi dalam kontes di depan umum dan disiarkan ke seluruh penjuru dunia pula.
Islam telah memiliki aturan yang sangat rinci untuk mengatur hubungan laki-laki dan wanita agar kehidupan ini menjadi tenang dan tentram.
Hanya saja masalahnya, negara yang menerapkan Islam secara kaffah belum ada. Padahal keberadaan khilafah inilah akan menjadi tameng bagi kaum wanita khususnya, dan kaum Muslim umumnya dari perusakan dan serangan musuh Islam
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/08/kontes-miss-world-ajang-maksiat.html#sthash.Yokup33n.dpuf

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa rezim Soeharto yang terkenal sekuler, Daoed Joesoef, menentang keras berbagai kontes kecantikan. Dalam bukunya, Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran (2006), ia menulis: ”Pendek kata, kalau di zaman dahulu para penguasa (raja) saling mengirim hadiah berupa perempuan, zaman sekarang pebisnis yang berkedok lembaga kecantikan, dengan dukungan pemerintah dan restu publik, mengirim perempuan pilihan untuk turut ‘meramaikan’ pesta kecantikan perempuan di forum internasional,” tulisnya.
Mujiyanto pada tabloid media umat menulis, Daoed Joesoef benar. Ajang ini sebenarnya adalah ajang bisnis. Miss World dulunya juga berasal dari acara kontes bikini di Inggris. Perusahaan bikini yang punya andil besar dalam kontes ini. Kemudian, kontes itu disiarkan langsung melalui televisi. Ternyata, penontonnya banyak sehingga bisa mengalahkan acara sepakbola dan Olympiade. Akhirnya, bisnis ini dikembangkan menjadi bisnis televisi.
Di Indonesia, Miss World ini dikuasai oleh MNC Grup, perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo. Istri Hary Tanoe-lah yang punya peran dalam penyelenggaraan ini. Melalui ajang di Indonesia, MNC akan menjadi pemegang hak siar yang akan dijual kepada stasiun televisi lain di dunia. Konon pemirsa Miss World ini mencapai lebih dari 1 milyar pasang mata. Cara ini sendiri diikuti oleh 132 negara.
Selain berbau bisnis, kontes-kontesan ini memang mengemban misi politik. Dalam pelaksanaannya sejak 1951, ada saja maksud di balik penyelenggaraan ajang ini di sebuah negara tertentu. Hal yang sama berlaku pada kontes Miss Universe.
Berbahaya
Ajang Miss World seolah biasa saja. Tapi bila didalami, pemilihan wanita cantik ini akan menodai citra Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar di dunia. Dengan penyelenggaraan di Indonesia, bisa jadi tujuannya kian meliberalkan kaum Muslim dunia. Ibarat kata: Indonesia yang mayoritas Muslim bisa menerima Miss World, seharusnya negara lain bisa juga.
Ajang ini juga menjadi arena untuk merusak moral generasi muda Indonesia. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada mereka dengan melihat siaran langsung buka-bukaan aurat ini. Moral mereka akan rusak.
Lebih dari itu, terlaksananya ajang ini akan membuat dosa bagi rakyat negeri ini. Jelas-jelas itu kemaksiatan, kenapa tetap dilangsungkan? Terlebih lagi acara ini akan bisa mendatangkan dosa bagi para pejabat, baik dari tingkat pusat hingga daerah yang merestui acara ini berlangsung.
Kemaksiatan itu terjadi karena acara ini bertentangan dengan ajaran Islam. Wanita diperintahkan menutup aurat, ajang Miss World ini justru mengumbar aurat. Kontes ini juga mengeksploitasi para wanita.
Miss World merupakan bagian dari peradaban Barat untuk menjajah negeri Islam. Bagaimana tidak menjajah jika tujuannya untuk mengeruk keuntungan dari sana sekaligus merusak penduduknya.
Harus Ditolak
Maka penolakan terhadap penyelenggaraan ajang Miss World di Sentul oleh kaum Muslim adalah sebuah keharusan. Sebaliknya pembiaran terhadap ajang ini dikhawatirkan bisa mendatangkan musibah bagi negeri ini.
Ajang ini tidak membawa kebaikan, tapi justru banyak mudharatnya. Makanya, jauh hari sebelum pelaksanaan, kaum Muslim sudah menunjukkan kepeduliannya untuk menolak kontes wanita lajang ini.
Masih banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mempromosikan keindahan Indonesia, tanpa harus mengorbankan kehormatan kaum wanita. Jangan sampai, ajang ini malah mengokohkan penguasaan kapitalis lokal dan asing dalam sendi-sendi kehidupan kaum Muslim.
Kembali ke Islam
Hadirnya berbagai kontes wanita ini tidak lepas dari peradaban Barat yang menjadikan wanita sebagai komoditas dan perannya hanya dipandang sebagai pemuas nafsu seksual belaka.
Kondisi ini tidak akan terjadi manakala Islam diterapkan. Wanita dalam pandangan Islam harus dilindungi dan dihormati. Mereka memiliki kemuliaan. Makanya haram hukumnya bagi mereka mempertontonkan auratnya, apalagi dalam kontes di depan umum dan disiarkan ke seluruh penjuru dunia pula.
Islam telah memiliki aturan yang sangat rinci untuk mengatur hubungan laki-laki dan wanita agar kehidupan ini menjadi tenang dan tentram.
Hanya saja masalahnya, negara yang menerapkan Islam secara kaffah belum ada. Padahal keberadaan khilafah inilah akan menjadi tameng bagi kaum wanita khususnya, dan kaum Muslim umumnya dari perusakan dan serangan musuh Islam
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/08/kontes-miss-world-ajang-maksiat.html#sthash.Yokup33n.dpuf
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!