Ya.
Jika memang yang dimaksud pacaran itu adalah pacaran sebagaimana alenia
zaman menerjemahkna maknanya. Akan tetapi, sisi jawaban berbeda-pun ada,
dengan memubahkan pacaran, pacaran itu boleh. Tepatnya, mubah bis
syarth, boleh dengan syarat.
Antara lain :
1. Tidak boleh berduaan.
2. Tidak boleh boncengan.
3. Tidak boleh memikirkan dia.
4. Tidak merindukannya.
5. Tidak gandengan tangan, apalagi menciumnya.
6. Tidak traktir-traktiran
7. Tidak bicara dengan suara lemah lembut.
8. Tidak saling tersenyum, apalagi tatapan mesra.
9. Tidak es em es-es em esan.
10. Tidak telepon-teleponan.
11. Tidak saling kirim salam.
12. Tidak membicarakannya kepada orang lain.
13. Tidak mengobrol masalah pribadi.
14. Tidak boleh mencatat namanya dalam diary.
15. Dan aurat tetap wajib ditutup baik di hadapannya maupun di hadapan orang lain.
Ringankan? Silakan kalau Anda mau pacaran. Oh iya, ada syarat lagi yang saya tidak cantumkan
16. TIDAK BOLEH PACARAN DI BUMI ALLAH, DI BAWAH PENGAWASAN ALLAH, DAN JANGAN MEMAKAI REZEKI ATAU FASILITAS YANG DIANUGRERAHKAN ALLAH.
Masih berani pacaran?
Antara lain :
1. Tidak boleh berduaan.
2. Tidak boleh boncengan.
3. Tidak boleh memikirkan dia.
4. Tidak merindukannya.
5. Tidak gandengan tangan, apalagi menciumnya.
6. Tidak traktir-traktiran
7. Tidak bicara dengan suara lemah lembut.
8. Tidak saling tersenyum, apalagi tatapan mesra.
9. Tidak es em es-es em esan.
10. Tidak telepon-teleponan.
11. Tidak saling kirim salam.
12. Tidak membicarakannya kepada orang lain.
13. Tidak mengobrol masalah pribadi.
14. Tidak boleh mencatat namanya dalam diary.
15. Dan aurat tetap wajib ditutup baik di hadapannya maupun di hadapan orang lain.
Ringankan? Silakan kalau Anda mau pacaran. Oh iya, ada syarat lagi yang saya tidak cantumkan
16. TIDAK BOLEH PACARAN DI BUMI ALLAH, DI BAWAH PENGAWASAN ALLAH, DAN JANGAN MEMAKAI REZEKI ATAU FASILITAS YANG DIANUGRERAHKAN ALLAH.
Masih berani pacaran?
0 komentar:
Posting Komentar